Senin, 09 Mei 2011

Ayam Brondol, Tak Miliki Bulu



Ayam dalam kondisi normal tubuhnya dipenuhi dengan bulu-bulu. Mulai dari kepala, sayap hingga seluruh tubuhnya. Namun di Kulon Progo ada seekor ayam yang cukup unik. Ayam yang berusia sekitar enam bulan ini, tidak memiliki satu bulu pun yang menempel di tubuhnya.

Ayam jago brondol ini, milik Hariban Tri Prasetyo (35) warga Sedan, Sidorejo kecamatan Lendah Kulon Progo, DI Yogyakarta. Ayam ini baru sepuluh hari dimilikinya, usai dibeli dari tetangganya, Sukartijo. Keunikan ayam ini tidak hanya pada tubuhnya yang tidak berbulu. Namun pada kedua kakinya juga tidak sisik layaknya ayam kampung yang normal.

Akibatnya kulit ayam berwarna merah pada siang hari. sedangkan pada malam kulitnya agak memutih menyesuaikan kondisi cuaca. Ayam yang diberi nama Bagong ini pun tumbuh normal seperti ayam pada umumnya. Ayam ini pun bisa berkokok seperti ayam jago pada umumnya.

"Perawatan sama dengan ayam normal, hanya kita beri tambahan beras merah agar lebih kuat," jelas Hariban belum lama ini.

Menurut pemiliknya, ayam ini nafsu makannya lebih besar dibanding ayam normal. Hariban sampai saat ini memang belum bersedia untuk menjualnya. Padahal beberapa hari sebelumnya, ayam ini sempat ditawar hingga Rp 10 juta. "Sayang kalau dijual, ini masih jadi klangenan," ujarnya.

Sukartijo sendiri mengaku ayam ini ditetaskan, dari telur yang dibeli di warung. Dari enam telur yang dibeli, dua di antaranya menetas dan tidak memiliki bulu. Sayang satu ekor di antaranya mati dan hanya tinggal satu yang kini dimiliki Hariban. "Sejak kecil memang tidak ada bulunya," katanya.

1 komentar:

Senin, 09 Mei 2011

Ayam Brondol, Tak Miliki Bulu



Ayam dalam kondisi normal tubuhnya dipenuhi dengan bulu-bulu. Mulai dari kepala, sayap hingga seluruh tubuhnya. Namun di Kulon Progo ada seekor ayam yang cukup unik. Ayam yang berusia sekitar enam bulan ini, tidak memiliki satu bulu pun yang menempel di tubuhnya.

Ayam jago brondol ini, milik Hariban Tri Prasetyo (35) warga Sedan, Sidorejo kecamatan Lendah Kulon Progo, DI Yogyakarta. Ayam ini baru sepuluh hari dimilikinya, usai dibeli dari tetangganya, Sukartijo. Keunikan ayam ini tidak hanya pada tubuhnya yang tidak berbulu. Namun pada kedua kakinya juga tidak sisik layaknya ayam kampung yang normal.

Akibatnya kulit ayam berwarna merah pada siang hari. sedangkan pada malam kulitnya agak memutih menyesuaikan kondisi cuaca. Ayam yang diberi nama Bagong ini pun tumbuh normal seperti ayam pada umumnya. Ayam ini pun bisa berkokok seperti ayam jago pada umumnya.

"Perawatan sama dengan ayam normal, hanya kita beri tambahan beras merah agar lebih kuat," jelas Hariban belum lama ini.

Menurut pemiliknya, ayam ini nafsu makannya lebih besar dibanding ayam normal. Hariban sampai saat ini memang belum bersedia untuk menjualnya. Padahal beberapa hari sebelumnya, ayam ini sempat ditawar hingga Rp 10 juta. "Sayang kalau dijual, ini masih jadi klangenan," ujarnya.

Sukartijo sendiri mengaku ayam ini ditetaskan, dari telur yang dibeli di warung. Dari enam telur yang dibeli, dua di antaranya menetas dan tidak memiliki bulu. Sayang satu ekor di antaranya mati dan hanya tinggal satu yang kini dimiliki Hariban. "Sejak kecil memang tidak ada bulunya," katanya.

1 komentar: