Jumat, 03 Juni 2011

Sebar Batik Via Ponsel

Aplikasi theme Batik Indonesia menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.


Cara paling efisien dan jitu mengatakan bahwa batik adalah produk karya asli Indonesia barangkali bisa disimak oleh salah satu developer lokal bangsa ini. Tak perlu menggunakan kampanye lisan atau tertulis, tetapi lewat aplikasi themes berupa koleksi batik negeri kita. Karya digital itu memang sederhana saja idenya, bahkan–dalam konteks dunia aplikasi–pun simple bentuknya. Namun, karena hal itu pula, themes Batik Indonesia ini sudah diunduh lebih dari 11 juta kali dan tersebar cepat ke seluruh dunia.

Themes ini sendiri tersimpan di toko aplikasi Nokia yang bernama Ovi Store. "Pembuatnya sendiri perorangan, orangnya malu-malu," ujar Narenda Wicaksono, Developer Marketing Manager, Services and Portfolio, Nokia Indonesia. Narenda seperti membuktikan bahwa seorang developer tidak harus memiliki basis seorang yang selama ini bekerja di bidang IT.

Sejak empat bulan silam, Batik Indonesia sudah mendunia. Ini berkat penyebaran Ovi Store yang bisa diunduh di lebih dari 1,3 miliar ponsel Nokia dan dapat dinikmati di 190 negara. Lanjut Narenda, aplikasi ini bahkan sempat menduduki "top 5" aplikasi yang terdapat di toko digital khas Nokia itu. "Di bawah Angry Birds, Fruit Ninja, dan Jaiku," katanya.

Tak pelak, developer perorangan ini, menurut Narenda, bisa mengantongi setidaknya
Rp 50 juta per bulan. Sementara itu, saat ini Nokia telah melakukan kerja sama dengan Telkomsel. Dengan operator inkamben ini sekaligus dalam memastikan mekanisme pembelian aplikasi. Pembagiannya, seorang developer memperoleh 60 persen, sementara sisanya yang 40 persen untuk operator dan Nokia.

Nokia memang sangat peduli dengan para developer. Berbagai aktivitas, seperti menggelar edukasi dan workshop, dilakukan di berbagai kota, termasuk penyelenggaraan  pembuatan games lengkap dengan lombanya. Besok (4 Juni) berlokasi di FX Mal bakal digelar Mobile Game Developer War yang diikuti para finalis dari beberapa kota. Hadiah senilai Rp 60 juta pun siap dibagikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 03 Juni 2011

Sebar Batik Via Ponsel

Aplikasi theme Batik Indonesia menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.


Cara paling efisien dan jitu mengatakan bahwa batik adalah produk karya asli Indonesia barangkali bisa disimak oleh salah satu developer lokal bangsa ini. Tak perlu menggunakan kampanye lisan atau tertulis, tetapi lewat aplikasi themes berupa koleksi batik negeri kita. Karya digital itu memang sederhana saja idenya, bahkan–dalam konteks dunia aplikasi–pun simple bentuknya. Namun, karena hal itu pula, themes Batik Indonesia ini sudah diunduh lebih dari 11 juta kali dan tersebar cepat ke seluruh dunia.

Themes ini sendiri tersimpan di toko aplikasi Nokia yang bernama Ovi Store. "Pembuatnya sendiri perorangan, orangnya malu-malu," ujar Narenda Wicaksono, Developer Marketing Manager, Services and Portfolio, Nokia Indonesia. Narenda seperti membuktikan bahwa seorang developer tidak harus memiliki basis seorang yang selama ini bekerja di bidang IT.

Sejak empat bulan silam, Batik Indonesia sudah mendunia. Ini berkat penyebaran Ovi Store yang bisa diunduh di lebih dari 1,3 miliar ponsel Nokia dan dapat dinikmati di 190 negara. Lanjut Narenda, aplikasi ini bahkan sempat menduduki "top 5" aplikasi yang terdapat di toko digital khas Nokia itu. "Di bawah Angry Birds, Fruit Ninja, dan Jaiku," katanya.

Tak pelak, developer perorangan ini, menurut Narenda, bisa mengantongi setidaknya
Rp 50 juta per bulan. Sementara itu, saat ini Nokia telah melakukan kerja sama dengan Telkomsel. Dengan operator inkamben ini sekaligus dalam memastikan mekanisme pembelian aplikasi. Pembagiannya, seorang developer memperoleh 60 persen, sementara sisanya yang 40 persen untuk operator dan Nokia.

Nokia memang sangat peduli dengan para developer. Berbagai aktivitas, seperti menggelar edukasi dan workshop, dilakukan di berbagai kota, termasuk penyelenggaraan  pembuatan games lengkap dengan lombanya. Besok (4 Juni) berlokasi di FX Mal bakal digelar Mobile Game Developer War yang diikuti para finalis dari beberapa kota. Hadiah senilai Rp 60 juta pun siap dibagikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar