Minggu, 21 Agustus 2011

Ngadem dengan Jaket AC Buatan Kuchofuku



Gerah di tengah hari yang cukup terik? Tidak perlu repot ngadem di ruang ber-AC atau menyalakan kipas angin dengan kecepatan tinggi. Perusahaan Kuchofuku Co. Ltd mengembangkan model jaket yang dikombinasikan dengan pendingin udara di dalamnya. Wow!

Pada jaket AC ini, dipasangkan sepasang baterai isi ulang ukuran AA yang terletak di sisi jaket. Baterai tersebut sebagai sumber energi untuk menggerakkan kipas berdiameter 4 inchi yang menyedot udara keluar dan mengisinya kembali. Sehingga, menimbulkan sensasi sejuk saat dipakai beberapa jam. Menurut Hiroshi Ichigaya, sang penemu pakaian Kuchofuku, mengatakan, kesejukan yang muncul dari jaket ini bahkan melebihi nyamannya seseorang yang tidak memakai baju saat kepanasan.

“Ini lebih dingin daripada tidak memakai baju,” kata Hiroshi, seperti dikutip MSN News. “Tujuannya bukan untuk menurunkan suhu udara, tetapi lebih menjaga pakaian yang nyaman dengan membantu menguapkan keringat dan menjaga udara untuk tetap mengalir,” tambahnya.

Asyiknya lagi, materi elektronik di jaket bisa dilepas ketika ingin mencucinya. Bahkan, pengisian daya bisa dilakukan dengan media kabel USB yang dihubungkan ke komputer.  Hanya saja, jaket akan menggembung karena ada tiupan angin dari kipas.

Setelah dirilis beberapa waktu lalu, jaket ini mampu terjual 10 kali lipat. Apalagi, di musim panas seperti ini. Tentunya, dengan menggunakan jaket ini, secara langsung mengurangi konsumsi energi yang besar dari penggunaan AC sesungguhnya.

sumber : sidomi.com

Logitech G300, Mouse Khusus untuk Gamer



Untuk para pecinta game di komputer, pasti anda seringkali kecewa dengan mouse yang ada. Betul tidak??

Baru-baru ini Logitech mengeluarkan mouse pertama yang khusus diperuntukkan untuk para gamers.
Dikutip dari techcrunch, Mouse G300 ini sangat cocok bagi mereka yang suka bermain tipe game seperti Bad Company 2 dan Modern Warfare 2.

Dengan mouse ini, anda tidak perlu menggunakan keyboard sama sekali karena di mouse tersebut sudah terdapat semua kontrol yang anda inginkan.

Selain itu anda mengatur warna mouse sesuai mode permainan yang anda inginkan, dimana terdapat 7 pilihan warna yang berbeda.

Mouse G300 dikabarkan akan diluncurkan di Amerika dan Eropa pada September ini dengan kisaran harga $39,99 atau sekitar 350 ribu rupiah. Harga yang cukup murah untuk produk dari Logitech.

Bocoran Gambar Android Terbaru : Ice Cream Sandwich



Penantian terhadap versi terbaru dari Android selesai sudah, kini Google sudah memberi sedikit gambaran versi terbaru Android, dengan nama Ice Cream Sandwich, Kamis kemarin. Antarmuka terbaru ini memiliki fitur baru yaitu launcher dan app drawer baru, yaitu notification bar yang diubah serta warna penghias berwarna biru.

Menurut situs Android Police, yang dikutip oleh Mashable, fitur baru lainnya adalah modus panorama untuk kamera, tema baru untuk Gmail yang mencocokkan, dan kemampuan perangkat-perangkat lama agar bisa kompatibel dengan Ice Cream Sandwich. Dan di sudut kanan bawah, ada app launcher yang bisa dikatakan mirip dengan fungsi Windows 7 “Start Ball”. Yang kurang jelas hanyalah versi nomornya saja yang masih dirahasiakan Google.

Berikut adalah galeri foto dari Ice Cream Sandwich (sumber dari Android Police dan RootzWiki:








7 Kebodohan Yang Sering Dilakukan Facebooker



Anda mungkin tidak sadar pernah melakukan beberapa hal berikut selama Anda aktif menggunakan akun Facebook Anda. Akan tetapi, seperti yang dikutip dari AllFacebook, beberapa perilaku yang tersebut dibawah ini sebaiknya tidak perlu Anda lakukan:

1. Menampilkan tanggal lahir Anda secara lengkap
Menurut Anda, apa perlunya memberikan identitas tanggal lahir Anda secara lengkap didunia maya? Kecuali Anda berumur 25 tahun atau bahkan lebih muda dari itu, menyombongkan usia tampaknya bukan suatu hal yang bijak, bukan?

Jika dilihat dari sisi keamanan privacy akun Anda, identitas tanggal lahir lengkap Anda bisa menjadi salah satu sumber penyalahgunaan data pribadi Anda. Maka jika Anda bersikeras untuk tetap menampilkan tanggal lahir Anda, setidaknya agar Anda memperoleh ucapan selamat dari para Facebooker lainnya, mencantumkan tanggal dan bulan sudah cukup, tanpa perlu tahunnya.

2. Mengumumkan kepergian Anda
Sama rasanya seperti Anda menggantungkan papan pengumuman “Pulang mudik” di depan pintu Anda. Pasti hal tersebut bisa memancing tindak pidana bagi yang mengetahuinya. Meskipun tidak perlu berburuk sangka kepada seluruh teman-teman Facebook Anda, akan tetapi kejahatan tetap bisa saja terjadi jika ada kesempatan. Banyak pelaku kejahatan yang bersembunyi dibalik akun FB palsu, yang mungkin Anda tidak menyadarinya.

3. Menggunakan password yang mudah ditebak
Anda tentu tidak ingin akun Anda disalahgunakan orang yang tidak bertanggung jawab bukan? Maka mengapa Anda masih menggunakan password segampang itu? Cobalah secara kreatif menggabungkan karakter huruf dan angka untuk password Anda. Walaupun kejahatan tampaknya selalu memiliki cara untuk membobol pertahanan seseorang, setidaknya berilah mereka umpan yang sedikit sulit untuk bisa mereka pecahkan.

4. Kurang memperhatikan kontrol privacy
Facebook sudah memberikan jalan bagi Anda untuk membatasi privasi Anda dimata publik. Jika Anda tidak dapat memanfaatkannya dengan baik karena kurang peduli, maka jangan salahkan jika ada seseorang mengetahui data pribadi yang Anda cantumkan di profil Anda.
Pastikan untuk membatasi tampilan profil pribadi khusus kepada teman Facebook Anda saja, sehingga tidak ada orang sembarangan yang bisa menyalahgunakannya.

5. Tidak berfikir panjang sebelum memposting status
Sudah menjadi rahasia umum, status terkadang dijadikan beberapa orang sebagai pengumpul dukungan sekaligus pembenaran terhadap apa yang telah ia kerjakan. Jika sedang marah, terkadang seseorang tidak berfikir panjang meluapkan kemarahannya di status. Dan hanya bisa menyesali jika amarahnya sudah mereda. Walaupun status di FB bisa dihapus, akan tetapi jika Anda sampai dianggap beberapa orang yang merasa tersinggung dengan status Anda telah melanggar UU ITE, siap-siaplah menjadi “Prita” selanjutnya.

6. Tidak memanfaatkan fitur private message
Ada kalanya pesan yang Anda sampaikan melalui status tidak seharusnya dibaca oleh seluruh teman FB Anda. Manfaatkan private message dengan baik. Selain dapat menghindari “menyampah” di wall teman-teman Anda yang seharusnya tidak ada hubungannya dengan itu, Anda juga bisa lebih intens mendapatkan jawaban dari tiap personil yang Anda ajukan pertanyaan atau pernyataannya.

7. Menyebutkan nama anak Anda yang dibawah 13 tahun
Mungkin suatu kebanggaan tersendiri mencantumkan berapa jumlah anak yang sekarang Anda miliki, berikut umur, bahkan nama-namanya. Akan tetapi pernahkah terlintas dalam fikiran Anda, bahwa mungkin saja mereka menjadi sasaran tindakan kriminal oleh para Facebooker yang tidak bertanggung jawab. Anda baru saja merenggut kebebasan putra-putri Anda dengan mempublikasikan jati diri mereka di dunia maya. Apa yang akan terjadi jika seseorang kriminal mengetahui identitas putri Anda dan dimana sekolah mereka? Anda tidak ingin berfikir sejauh itu bukan? Maka simpanlah anugerah terindah yang Anda miliki sampai mereka cukup umur untuk bisa bertanggung jawab pada dirinya sendiri.

Pernahkah Anda melakukan beberapa hal diatas?

sumber : sidomi.com

10 Hal Yang Terucap Sebelum Anda Sadar Kecanduan Facebook



Anda masih berkelit kalau Anda tidak kecanduan sosial media, atau lebih spesifiknya Facebook? Coba perhatikan kata-kata yang mungkin pernah atau sering Anda ucapkan. Jika salah satunya ada didalam daftar berikut seperti yang dikutip dari Socialtimes, maka sebentar lagi Anda akan benar-benar kecanduan Facebook:

1. “Aku ngga kecanduan FB kok!”
Fase awal dari sebuah ketergantungan atau kecanduan adalah penolakan. Maksudnya menolak tuduhan yang dialamatkan padanya. Jika akhir-akhir ini ada teman yang menuduh Anda kecanduan Facebook, dan Anda berkelit mengatakan tidak, coba resapi dulu. Siapa tahu teman Anda benar.

2. “Ini dia! Foto ini akan jadi foto profilku besok!”
Facebook memang bertendensi membuat penggunanya menjadi narsis. Tidak salah jika Anda selalu memilih foto terbaik Anda untuk menjadi profil picture Facebook Anda. Agar semua teman-teman Anda kagum pada Anda, bukan?!

3. “Sebentar, aku ngga bisa ninggalin komputer dulu, aku harus cari ada ngga yang nge-tag aku di foto tadi malam”
Merasa berfoto dengan pose menarik semalam, dan teman Anda menjanjikan akan meng-upload nya di Facebook? Anda pasti penasaran menunggu untuk di tag. Yah, inilah tanda-tanda awalnya.

4. “Facebook ternyata berpengaruh besar pada peradaban dunia lho kalau dipikir-pikir!”
Tiba-tiba Anda menjadi pengamat sosial dengan berkomentar seperti itu. Memang benar Facebook sudah meresap hingga ke lubuk sanubari seluruh lapisan masyarakat. Itu kan yang ada di pikiran Anda?

5. “Yes!! 2000 teman!!”
Selain narsis, haus popularitas pula. Itulah dunia Facebook. Dengan mendapatkan teman sebanyak-banyaknya, ini membuktikan bahwa Anda cukup populer dikalangan komunitas Anda. Mungkin di dunia nyata Anda tidak akan sepopuler di platform jejaring sosial ini, kan?!

6. “Si David kasih like ke komen nya Putri di wall nya Desi lho!”
Interaksi di kehidupan nyata Anda masih tidak jauhjauh dari aktivitas ber Facebook ria. Mungkin Anda sebaiknya segera sadar, ada banyak issue yang lebih penting diluar sana jika dibandingkan hanya mengomentari status seseorang di Facebook.

7. “Aku tadinya mau beli 50 koin FrontierVille, tapi kalau kamu beli 2000, aku juga deh!”
Yang tidak ketinggalan adalah demam game sosial. Dari sederetan game-game terbaik di Facebook, Anda adalah salah satu penggemar terberatnya. Bahkan Anda masih mendiskusikannya di luar forum. Hebat!

8. “Aku ngga mau main FB lagi ah!” atau “Aku sebel ama Facebook!”
Pada kenyataannya, Anda tidak akan pernah meninggalkan Facebook. Dan Anda tidak mau keluar dari Facebook. Karena Anda sangat tergantung padanya.

9. Ngga usah kirim lewat email, kirim aja message di FB ku!”
Anda lebih eksis di jejaring sosial satu ini dibandingkan meluangkan waktu untuk mengecek email Anda sendiri. Memang lebih menyenangkan berinteraksi di Facebook bukan, bersosialisasi bisa, memantau message yang masuk juga masih bisa.

10. “Aduuuh… kenapa sih di FB ini ngga ada conference chat!”
Anda mulai mengharapkan fitur-fitur tambahan baru pada Facebook Anda. Karena sedemikian pentingnya komunikasi melalui Facebook ini, Anda berharap akan ada teknologi yang bisa memuaskan semua keinginan Anda berinteraksi di jejaring sosial ini.

Anda tidak sadar, kan, pernah mengucapkan hal-hal tersebut diatas? Selamat datang ke komunitas pecandu Facebook! :D

sumber : sidomi.com

Facebook Membalas Google+ Dengan Meluncurkan Fitur Baru



Baru saja Google meluncurkan fitur gaming terbaru miliknya di situs jejaring Google+, Facebook membalas lagi dengan meluncurkan fitur baru untuk game di Facebook beberapa jam setelah peluncuran Google+ Games tersebut.

Dikutip dari Mashable, fitur-fitur tersebut adalah sebagai berikut, pertama, Game Ticker, dimana mengubah kolom Facebook Chat di sebelah kanan menjadi newsfeed dari aktivitas gaming teman kita. Kolom tersebut juga menunjukkan game apa yang dimainkan, skor berapa yang didapat oleh teman kita dsb. Fitur ini dirancang agar dengan mengklik Game Ticker membawa anda ke game yang bisa dimainkan bersama, dan layaknya Facebook News Feed, anda bisa mengontrol apa saja yangmuncul dan tidak.

Facebook juga memperkenalkan modus baru layar tampilan yang bisa diperlebar saat bermain. Tambahan terakhir dari gaming platform Facebook ini adalah, membolehkan pengguna melakukan bookmark ke aplikasi atau game favorit mereka agar bisa diakses dengan mudah dari News Feed.

Tentunya langkah Facebook ini menyaingi langkah Google+ yang sudah meluncurkan gaming platform miliknya, pada Kamis kemarin, dengan 16 game termasuk Angry Birds dan Zynga Poker. Kompetisi tentu semakin memanas antara dua peserta, dukung yang mana anda?

Kata ‘Retweet’ Resmi Terdaftar di Kamus Oxford English



Meski umurnya masih 5 tahun, Twitter sudah memiliki pengaruh yang luar biasa!

Kamus Oxford English baru-baru ini menambahkan kata ‘retweet’ ke dalam edisi ke-12 kamus tersebut.
Penambahan kata ‘retweet’ ini berbarengan dengan ulang tahun kamus Oxford English yang ke-100, sekaligus sebagai pembuktian bahwa mereka tetap mengikuti perkembangan zaman yang sekarang dipenuhi dengan sosial media.

Berikut deskripsi kata ‘retweet’ dalam kamus Oxford English:
verb: (on a social networking service Twitter) repost or forward (a message posted by another user)

Ketika dimintai komentar, tim pembuat kamus ini mengatakan bahwa penambahan kata ‘retweet’ ini sebenarnya hanya mengikuti tradisi kamus Oxford English. Sejak dulu kamus ini memang terus menambah berbagai kata-kata baru terkini dengan progresif.

Kata-kata lain selain ‘retweet’ yang ditambahkan ke dalam edisi ke-12 kamus Oxford English adalah sexting, cyberbullying, woot dan textspeak.

Sebenarnya, fitur retweet itu sendiri tidak ditemukan oleh Twitter, melainkan oleh para penggunanya sendiri. Retweet yang pertama kali muncul di Twitter adalah buatan Eric Rice (@spin) pada bulan April 2007.

Setelah itu Twitter mulai memperkenalkan versi retweet mereka sendiri di tahun 2009.
Menurut Anda, setelah LOL dan OMG, kata-kata sosial media apa lagi yang layak dimasukkan ke dalam sebuah kamus?

sumber : sidomi.com

Rabu, 17 Agustus 2011

Sembuh Lebih Cepat dengan Menyanyi



Sepele namun berarti. Itulah menyanyi. Menyanyi bukan saja menjadi kegiatan untuk membebaskan kegundahan hati atau sekadar hobi. Tetapi, dapat pula menjadi solusi kala penyakit menjangkiti.

Para peneliti di Universitas Harvard, Amerika Serikat, mengamati pengaruh menyanyi untuk kesehatan. Respondennya adalah para pasien di rumah sakit yang diminta untuk menghapal lirik lagu dan menyanyikannya secara teratur. Hasilnya, mereka mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat. Bernyanyi juga mengalihkan perhatian otak dalam memunculkan rasa sakit. Begitu pula yang dirasakan responden, mereka tidak lagi merasakan sakit setelah melakukannya dengan rutin.

Pengaruh menyanyi pada kesehatan terletak pada peredarah darah yang menjadi lancar. Asupan oksigen meningkat kala bernyanyi. Otot dan syaraf manusia juga ikut menjadi rileks  dan mengendur. Akhirnya, faktor tersebut menjadikan tubuh manusia menjadi lebih sehat.

sumber : sidomi.com
 

Studi Terbaru Menunjukkan Menonton TV Mengurangi Usia Anda!! :O



TV memang adalah salah satu produk teknologi yang memberi manfaat pada manusia, namun bukan itu saja, tentunya ada efek negatif dari TV bagi manusia. Maka dari itu jangan berlebihan dalam hal menonton TV karena itu buruk bagi kesehatan anda, begitu kata suatu studi terbaru yang mengatakan ada korelasi antara lamanya anda menonton dan berapa lama anda usia anda.


Riset dari peneliti di University of Queensland, Australia menyimpulkan bahwa, setiap jam dari TV yang ditonton setelah usia 25, rata-rata jangka waktu hidup manusia berkurang 22 menit. Seseorang yang menonton 6 jam acara TV per hari, rata-rata hidup 5 tahun lebih pendek dari orang yang tidak melakukannya.

Studi tersebut mengambil sampel dari 11.000 partisipan di Australia yang berusia lebih dari 25 dan dipublikasikan awal bulan ini di British Journal of Sports Medicine.

Meski begitu, studi ini bukan ingin membuktikan bahwa TV perlahan membunuh kita, tapi lebih kepada cara kita yang kurang latihan olahraga dan kebiasaan makan yang buruk karena terlalu sering menonton TV. Tentunya orang yang menghabiskan waktu 6 jam untuk olahraga dan beraktivitas hidup lebih lama daripada orang yang 6 jam duduk dan menonton TV.

Seolah makin memperburuk lagi, tidak hanya menonton TV terlalu lama saja yang buruk bagi kesehatan, tapi juga duduk di depan komputer 6 jam per hari menambah resiko kematian 40%!! :O

sumber : sidomi.com

Jumat, 05 Agustus 2011

Hukum Missouri Larang Guru dan Murid Berteman Online



Sebuah hukum baru di Missouri terdengar kontroversial karena melarang guru dan siswa melakukan hubungan pertemanan langsung pada situs-situs jejaring sosial. Namun aturan ini mendorong kritik dari orang-orang yang mengatakan bahwa hukum tersebut terlalu berlebihan kalau hanya bertujuan menentukan batas-batas digital untuk menghindari pelecehan seksual.

Senat Bill 54 atau yang lebih dikenal dengan "Undang-Undang Perlindungan Siswa Hestir Amy" ditandatangani menjadi Undang-Undang pada 14 Juli 2011 oleh Gubernur Jay Nixon. Undang-undang mengharuskan negara bagian melaporkan sekolah yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada otoritas dalam waktu kurang dari 24 jam. Pemegang distrik-distrik bertanggung jawab jika mereka gagal mengungkapkan pelecehan yang dicurigai atau diketahui karyawan di masa sebelumnya. Aturan ini juga melarang pelaku seks yang terdaftar untuk melayani di dewan sekolah lokal serta adanya aturan yang memperkuat pemeriksaan latar belakang kriminal pada sopir bus sekolah.

Pada salah satu pasal, juga ada larangan guru di SD, Sekolah Menengah, atau Sekolah Tinggi untuk membangun, mempertahankan atau menggunakan "situs yang berhubungan dengan pekerjaan". Situs ini hanya boleh diakses oleh administrator sekolah, lembaga bantuan hukum anak, atau psikolog anak.

Aturan ini berlaku sejak Januari 2011. Guru juga tidak diperbolehkan memiliki situs di luar pekerjaan yang bisa membuat akses langsung dengan siswa, mahasiswa, atau yang sudah berstatus mantan. Hukum baru ini menjadi hukum pertama yang bersifat nasional dan dan baru-baru ini mulai mengatur pedoman kebijakan untuk interaksi online antara guru dengan murid.

Di Massachusetts, beberapa daerah telah mengadopsi model Asosiasi Komite Sekolah Massachusetts yang melarang "persahabatan tidak benar" melalui internet dan telepon. Di tempat lain, guru-guru di beberapa daerah di Toledo, Ohio, telah diberitahu bahwa mereka dapat berkomunikasi dengan siswa di lingkungan sekolah saja. Tapi beberapa guru mengatakan pendekatan yang dilakukan Missouri tetap merugikan siswa karena membatasi akses ke pendidik meskipun bermaksud baik.

"Ada begitu banyak wilayah abu-abu dalam RUU ini yang sulit didefinisikan," ujar Todd Fuller, juru bicara Persatuan Guru Missouri State, yang mewakili 44.000 anggota di seluruh negara bagian. "Apa yang terjadi jika saya menggunakan situs web pihak ketiga untuk berkomunikasi dengan siswa? Ada banyak unsur di luar Facebook yang merupakan bagian dari jejaring sosial yang belum diperhitungkan oleh Rancangan Undang-Undang ini," tambahnya.

Senator Negara Jane Cunningham, R-Chesterfield, sponsor dari RUU ini mengatakan bahwa ketentuan larangan jejaring sosial semata-mata menghindari "hubungan eksklusif" antara guru dan siswa.
"Kami sama sekali tidak mencoba untuk menghentikan komunikasi antara pendidik dan siswa. Kami memberi kebebasan untuk kabupaten sekolah membentuk kebijakan mereka sendiri. Kami hanya ingin mencegah terjadinya perbuatan asusila," ujar Jane.

sumber : kompas.com

Mengapa Perempuan Ini Tak Bersidik Jari?



Tahukah Anda, bahwa ternyata ada orang yang tidak memiliki sidik jari? Pada 2007, seorang perempuan Swiss tidak bisa masuk ke Amerika Serikat, karena saat harus scan jari tangan, petugas bandara tidak bisa mendeteksi sidik jarinya.

Dikutip dari Sciencemag,Eli Sprecher, ahli dermatologi di Sourasky Medical Center, Tel Aviv, Israel, mengatakan kondisi ini disebutadermatoglyphia. Penderita penyakit ini punya jemari mulus dan telapak tangannya jarang berkeringat jika dibandingkan dengan orang pada umumnya.

Setelah diteliti, ternyata sembilan orang di keluarga perempuan ini juga berkondisi sama. Sprecher menduga hal ini adalah penyakit turunan. Jadi ia mengumpulkan DNA keluarga tersebut.
Ia pun menemukan bahwa ada kelainan genetik pada protein gen SMARCAD1. Gen ini diduga mengakibatkan terjadinya mutasi.

Hasil temuannya itu dilaporkan di The American Journal of Human Genetics. Namun saat ini Sprecher masih harus mencari tahu fungsi gen SMARCAD1,dan apa perannya terhadap pembentukan sidik jari.

sumber: inilah.com

Senin, 01 Agustus 2011

Kecanduan Smart Phone Lebih Parah dari Perkiraan



Kecanduan orang akan perangkat serupa smart phone ternyata lebih parah daripada yang disangka. Temuan ini dilaporkan dalam jurnal Personal and Ubiquitous Computing.

Antti Oulasvirta, peneliti senior di Helsinki Institute for Information Technology mengistilahkan ketergantungan tersebut sebagai "kebiasaan memeriksa". Katanya, "Orang berkali-kali memeriksa pesan, layar menu, berita, e-mail, dan aplikasi media sosial. Hal tersebut dipicu oleh situasi atau perilaku yang kemudian menjadi kebiasaan."

Para pecandu biasanya memeriksa peranti mereka selama kurang dari 30 detik, biasanya terdiri dari aktivitas membuka pengunci layar dan mengakses sebuah aplikasi. Aktivitas tersebut tidak dilakukan sembarangan, melainkan didasari alasan tertentu seperti membaca email saat bepergian atau membaca berita ketika bosan.

Laporan tersebut juga mengungkap bahwa kebiasaan memeriksa ini kemungkinan besar akan berkembang terus, seiring dengan makin banyaknya informasi yang ditautkan di smartphone. Sebagai contoh, ketika aplikasi buku telepon terhubung dengan informasi terkini tentang aktivitas orang yang ada di buku telepon, pengguna akan berulang kali memeriksa aplikasi tersebut.

"Yang kami prihatinkan adalah apabila orang terbiasa mengatasi rasa bosan dengan memeriksa telepon untuk mencari sesuatu yang menyenangkan, orang akan secara sistematis teralihkan dari hal-hal yang lebih penting di sekitar mereka," kata Oulasvirta.

Hasil penelitian menunjukkan hubungan penggunaan smart phone dengan berbagai hal yang kurang berisiko, seperti kecelakaan saat mengemudi dan ketidakseimbangan antara hidup dan kerja. "Sayangnya kebiasaan tidak mudah diubah," ujar Oulasvirta.

sumber : kompas.com

Facebook dan Twitter Masuk Kurikulum Sekolah



Beberapa sekolah di Australia didesak menyediakan kelas khusus untuk mempelajari Facebook dan Twitter. Rencana tersebut diajukan dengan alasan untuk mencegah kekerasan di ranah cyber dan kriminalitas di dunia online.

Asosiasi orangtua di beberapa negara telah mengimbau sekolah-sekolah di sana untuk mengajarkan siswa tentang etiket berinternet serta cara memproteksi privasi dan konten-konten yang sensitif. Langkah tersebut dilakukan setelah terjadi serangkaian kasus bunuh diri di Australia yang diduga akibat dampak dari cyber bullying (kekerasan di dunia cyber), serta posting konten rasial dan seksual.

Pendidikan menggunakan Facebook dan Twitter akan diajarkan di sekolah-sekolah di Australia untuk melengkapi kelas internet sehat yang telah dimulai sebelumnya. Sebuah sekolah khusus laki-laki di Sidney bahkan pernah mengirim surat kepada orangtua murid untuk mengingatkan bahwa anak-anak mereka masih kurang dewasa dalam memahami konseksuensi dari tindakan mereka di situs jejaring sosial.

Asosiasi orangtua dan masyarakat di New South Wales yang mewakili orangtua dari sekitar 2.200 sekolah telah meminta kepada pemerintah agar secara resmi memasukkan kelas jejaring sosial dalam kurikulum pendidikan di Australia. Hal ini dilakukan untuk mengajarkan siswa lebih selektif dalam menyebarkan tautan-tautan yang sensitif serta menulis status yang memancing pertengkaran atau permusuhan.

"Anak-anak terlibat dalam tindakan tanpa memikirkan konsekuensi," ujar seorang juru bicara asosiasi, David Giblin. "Cyber bullying bukan masalah yang mudah hilang dan dilupakan. Anak-anak yang merasa tertekan karena mengalami pelecehan dan kekerasan di dunia maya akan merasa terintimidasi dan depresi. Hal ini dapat menjurus pada tindakan bunuh diri," tambahnya.

Thomas Tudehope, seorang analis sosial media, mengatakan, cyber bullying di sekolah-sekolah Australia sudah melebihi batas kontrol, dan wajib untuk segera dibuatkan kurikulum khusus agar anak-anak bisa lebih mengerti cara menggunakan internet dengan bijak. "Kami berisiko kehilangan generasi muda Australia apabila hal ini tidak segera direalisasikan. Anak muda Australia harus memiliki keprihatinan terhadap orang lain," ujarnya.

Asosiasi orangtua juga menambahkan bahwa kelas khusus jejaring sosial nantinya juga akan membantu guru yang sering kali tidak menyadari potensi risiko dari situs jejaring sosial bagi para siswanya.

sumber : kompas.com

Minggu, 21 Agustus 2011

Ngadem dengan Jaket AC Buatan Kuchofuku



Gerah di tengah hari yang cukup terik? Tidak perlu repot ngadem di ruang ber-AC atau menyalakan kipas angin dengan kecepatan tinggi. Perusahaan Kuchofuku Co. Ltd mengembangkan model jaket yang dikombinasikan dengan pendingin udara di dalamnya. Wow!

Pada jaket AC ini, dipasangkan sepasang baterai isi ulang ukuran AA yang terletak di sisi jaket. Baterai tersebut sebagai sumber energi untuk menggerakkan kipas berdiameter 4 inchi yang menyedot udara keluar dan mengisinya kembali. Sehingga, menimbulkan sensasi sejuk saat dipakai beberapa jam. Menurut Hiroshi Ichigaya, sang penemu pakaian Kuchofuku, mengatakan, kesejukan yang muncul dari jaket ini bahkan melebihi nyamannya seseorang yang tidak memakai baju saat kepanasan.

“Ini lebih dingin daripada tidak memakai baju,” kata Hiroshi, seperti dikutip MSN News. “Tujuannya bukan untuk menurunkan suhu udara, tetapi lebih menjaga pakaian yang nyaman dengan membantu menguapkan keringat dan menjaga udara untuk tetap mengalir,” tambahnya.

Asyiknya lagi, materi elektronik di jaket bisa dilepas ketika ingin mencucinya. Bahkan, pengisian daya bisa dilakukan dengan media kabel USB yang dihubungkan ke komputer.  Hanya saja, jaket akan menggembung karena ada tiupan angin dari kipas.

Setelah dirilis beberapa waktu lalu, jaket ini mampu terjual 10 kali lipat. Apalagi, di musim panas seperti ini. Tentunya, dengan menggunakan jaket ini, secara langsung mengurangi konsumsi energi yang besar dari penggunaan AC sesungguhnya.

sumber : sidomi.com

Logitech G300, Mouse Khusus untuk Gamer



Untuk para pecinta game di komputer, pasti anda seringkali kecewa dengan mouse yang ada. Betul tidak??

Baru-baru ini Logitech mengeluarkan mouse pertama yang khusus diperuntukkan untuk para gamers.
Dikutip dari techcrunch, Mouse G300 ini sangat cocok bagi mereka yang suka bermain tipe game seperti Bad Company 2 dan Modern Warfare 2.

Dengan mouse ini, anda tidak perlu menggunakan keyboard sama sekali karena di mouse tersebut sudah terdapat semua kontrol yang anda inginkan.

Selain itu anda mengatur warna mouse sesuai mode permainan yang anda inginkan, dimana terdapat 7 pilihan warna yang berbeda.

Mouse G300 dikabarkan akan diluncurkan di Amerika dan Eropa pada September ini dengan kisaran harga $39,99 atau sekitar 350 ribu rupiah. Harga yang cukup murah untuk produk dari Logitech.

Bocoran Gambar Android Terbaru : Ice Cream Sandwich



Penantian terhadap versi terbaru dari Android selesai sudah, kini Google sudah memberi sedikit gambaran versi terbaru Android, dengan nama Ice Cream Sandwich, Kamis kemarin. Antarmuka terbaru ini memiliki fitur baru yaitu launcher dan app drawer baru, yaitu notification bar yang diubah serta warna penghias berwarna biru.

Menurut situs Android Police, yang dikutip oleh Mashable, fitur baru lainnya adalah modus panorama untuk kamera, tema baru untuk Gmail yang mencocokkan, dan kemampuan perangkat-perangkat lama agar bisa kompatibel dengan Ice Cream Sandwich. Dan di sudut kanan bawah, ada app launcher yang bisa dikatakan mirip dengan fungsi Windows 7 “Start Ball”. Yang kurang jelas hanyalah versi nomornya saja yang masih dirahasiakan Google.

Berikut adalah galeri foto dari Ice Cream Sandwich (sumber dari Android Police dan RootzWiki:








7 Kebodohan Yang Sering Dilakukan Facebooker



Anda mungkin tidak sadar pernah melakukan beberapa hal berikut selama Anda aktif menggunakan akun Facebook Anda. Akan tetapi, seperti yang dikutip dari AllFacebook, beberapa perilaku yang tersebut dibawah ini sebaiknya tidak perlu Anda lakukan:

1. Menampilkan tanggal lahir Anda secara lengkap
Menurut Anda, apa perlunya memberikan identitas tanggal lahir Anda secara lengkap didunia maya? Kecuali Anda berumur 25 tahun atau bahkan lebih muda dari itu, menyombongkan usia tampaknya bukan suatu hal yang bijak, bukan?

Jika dilihat dari sisi keamanan privacy akun Anda, identitas tanggal lahir lengkap Anda bisa menjadi salah satu sumber penyalahgunaan data pribadi Anda. Maka jika Anda bersikeras untuk tetap menampilkan tanggal lahir Anda, setidaknya agar Anda memperoleh ucapan selamat dari para Facebooker lainnya, mencantumkan tanggal dan bulan sudah cukup, tanpa perlu tahunnya.

2. Mengumumkan kepergian Anda
Sama rasanya seperti Anda menggantungkan papan pengumuman “Pulang mudik” di depan pintu Anda. Pasti hal tersebut bisa memancing tindak pidana bagi yang mengetahuinya. Meskipun tidak perlu berburuk sangka kepada seluruh teman-teman Facebook Anda, akan tetapi kejahatan tetap bisa saja terjadi jika ada kesempatan. Banyak pelaku kejahatan yang bersembunyi dibalik akun FB palsu, yang mungkin Anda tidak menyadarinya.

3. Menggunakan password yang mudah ditebak
Anda tentu tidak ingin akun Anda disalahgunakan orang yang tidak bertanggung jawab bukan? Maka mengapa Anda masih menggunakan password segampang itu? Cobalah secara kreatif menggabungkan karakter huruf dan angka untuk password Anda. Walaupun kejahatan tampaknya selalu memiliki cara untuk membobol pertahanan seseorang, setidaknya berilah mereka umpan yang sedikit sulit untuk bisa mereka pecahkan.

4. Kurang memperhatikan kontrol privacy
Facebook sudah memberikan jalan bagi Anda untuk membatasi privasi Anda dimata publik. Jika Anda tidak dapat memanfaatkannya dengan baik karena kurang peduli, maka jangan salahkan jika ada seseorang mengetahui data pribadi yang Anda cantumkan di profil Anda.
Pastikan untuk membatasi tampilan profil pribadi khusus kepada teman Facebook Anda saja, sehingga tidak ada orang sembarangan yang bisa menyalahgunakannya.

5. Tidak berfikir panjang sebelum memposting status
Sudah menjadi rahasia umum, status terkadang dijadikan beberapa orang sebagai pengumpul dukungan sekaligus pembenaran terhadap apa yang telah ia kerjakan. Jika sedang marah, terkadang seseorang tidak berfikir panjang meluapkan kemarahannya di status. Dan hanya bisa menyesali jika amarahnya sudah mereda. Walaupun status di FB bisa dihapus, akan tetapi jika Anda sampai dianggap beberapa orang yang merasa tersinggung dengan status Anda telah melanggar UU ITE, siap-siaplah menjadi “Prita” selanjutnya.

6. Tidak memanfaatkan fitur private message
Ada kalanya pesan yang Anda sampaikan melalui status tidak seharusnya dibaca oleh seluruh teman FB Anda. Manfaatkan private message dengan baik. Selain dapat menghindari “menyampah” di wall teman-teman Anda yang seharusnya tidak ada hubungannya dengan itu, Anda juga bisa lebih intens mendapatkan jawaban dari tiap personil yang Anda ajukan pertanyaan atau pernyataannya.

7. Menyebutkan nama anak Anda yang dibawah 13 tahun
Mungkin suatu kebanggaan tersendiri mencantumkan berapa jumlah anak yang sekarang Anda miliki, berikut umur, bahkan nama-namanya. Akan tetapi pernahkah terlintas dalam fikiran Anda, bahwa mungkin saja mereka menjadi sasaran tindakan kriminal oleh para Facebooker yang tidak bertanggung jawab. Anda baru saja merenggut kebebasan putra-putri Anda dengan mempublikasikan jati diri mereka di dunia maya. Apa yang akan terjadi jika seseorang kriminal mengetahui identitas putri Anda dan dimana sekolah mereka? Anda tidak ingin berfikir sejauh itu bukan? Maka simpanlah anugerah terindah yang Anda miliki sampai mereka cukup umur untuk bisa bertanggung jawab pada dirinya sendiri.

Pernahkah Anda melakukan beberapa hal diatas?

sumber : sidomi.com

10 Hal Yang Terucap Sebelum Anda Sadar Kecanduan Facebook



Anda masih berkelit kalau Anda tidak kecanduan sosial media, atau lebih spesifiknya Facebook? Coba perhatikan kata-kata yang mungkin pernah atau sering Anda ucapkan. Jika salah satunya ada didalam daftar berikut seperti yang dikutip dari Socialtimes, maka sebentar lagi Anda akan benar-benar kecanduan Facebook:

1. “Aku ngga kecanduan FB kok!”
Fase awal dari sebuah ketergantungan atau kecanduan adalah penolakan. Maksudnya menolak tuduhan yang dialamatkan padanya. Jika akhir-akhir ini ada teman yang menuduh Anda kecanduan Facebook, dan Anda berkelit mengatakan tidak, coba resapi dulu. Siapa tahu teman Anda benar.

2. “Ini dia! Foto ini akan jadi foto profilku besok!”
Facebook memang bertendensi membuat penggunanya menjadi narsis. Tidak salah jika Anda selalu memilih foto terbaik Anda untuk menjadi profil picture Facebook Anda. Agar semua teman-teman Anda kagum pada Anda, bukan?!

3. “Sebentar, aku ngga bisa ninggalin komputer dulu, aku harus cari ada ngga yang nge-tag aku di foto tadi malam”
Merasa berfoto dengan pose menarik semalam, dan teman Anda menjanjikan akan meng-upload nya di Facebook? Anda pasti penasaran menunggu untuk di tag. Yah, inilah tanda-tanda awalnya.

4. “Facebook ternyata berpengaruh besar pada peradaban dunia lho kalau dipikir-pikir!”
Tiba-tiba Anda menjadi pengamat sosial dengan berkomentar seperti itu. Memang benar Facebook sudah meresap hingga ke lubuk sanubari seluruh lapisan masyarakat. Itu kan yang ada di pikiran Anda?

5. “Yes!! 2000 teman!!”
Selain narsis, haus popularitas pula. Itulah dunia Facebook. Dengan mendapatkan teman sebanyak-banyaknya, ini membuktikan bahwa Anda cukup populer dikalangan komunitas Anda. Mungkin di dunia nyata Anda tidak akan sepopuler di platform jejaring sosial ini, kan?!

6. “Si David kasih like ke komen nya Putri di wall nya Desi lho!”
Interaksi di kehidupan nyata Anda masih tidak jauhjauh dari aktivitas ber Facebook ria. Mungkin Anda sebaiknya segera sadar, ada banyak issue yang lebih penting diluar sana jika dibandingkan hanya mengomentari status seseorang di Facebook.

7. “Aku tadinya mau beli 50 koin FrontierVille, tapi kalau kamu beli 2000, aku juga deh!”
Yang tidak ketinggalan adalah demam game sosial. Dari sederetan game-game terbaik di Facebook, Anda adalah salah satu penggemar terberatnya. Bahkan Anda masih mendiskusikannya di luar forum. Hebat!

8. “Aku ngga mau main FB lagi ah!” atau “Aku sebel ama Facebook!”
Pada kenyataannya, Anda tidak akan pernah meninggalkan Facebook. Dan Anda tidak mau keluar dari Facebook. Karena Anda sangat tergantung padanya.

9. Ngga usah kirim lewat email, kirim aja message di FB ku!”
Anda lebih eksis di jejaring sosial satu ini dibandingkan meluangkan waktu untuk mengecek email Anda sendiri. Memang lebih menyenangkan berinteraksi di Facebook bukan, bersosialisasi bisa, memantau message yang masuk juga masih bisa.

10. “Aduuuh… kenapa sih di FB ini ngga ada conference chat!”
Anda mulai mengharapkan fitur-fitur tambahan baru pada Facebook Anda. Karena sedemikian pentingnya komunikasi melalui Facebook ini, Anda berharap akan ada teknologi yang bisa memuaskan semua keinginan Anda berinteraksi di jejaring sosial ini.

Anda tidak sadar, kan, pernah mengucapkan hal-hal tersebut diatas? Selamat datang ke komunitas pecandu Facebook! :D

sumber : sidomi.com

Facebook Membalas Google+ Dengan Meluncurkan Fitur Baru



Baru saja Google meluncurkan fitur gaming terbaru miliknya di situs jejaring Google+, Facebook membalas lagi dengan meluncurkan fitur baru untuk game di Facebook beberapa jam setelah peluncuran Google+ Games tersebut.

Dikutip dari Mashable, fitur-fitur tersebut adalah sebagai berikut, pertama, Game Ticker, dimana mengubah kolom Facebook Chat di sebelah kanan menjadi newsfeed dari aktivitas gaming teman kita. Kolom tersebut juga menunjukkan game apa yang dimainkan, skor berapa yang didapat oleh teman kita dsb. Fitur ini dirancang agar dengan mengklik Game Ticker membawa anda ke game yang bisa dimainkan bersama, dan layaknya Facebook News Feed, anda bisa mengontrol apa saja yangmuncul dan tidak.

Facebook juga memperkenalkan modus baru layar tampilan yang bisa diperlebar saat bermain. Tambahan terakhir dari gaming platform Facebook ini adalah, membolehkan pengguna melakukan bookmark ke aplikasi atau game favorit mereka agar bisa diakses dengan mudah dari News Feed.

Tentunya langkah Facebook ini menyaingi langkah Google+ yang sudah meluncurkan gaming platform miliknya, pada Kamis kemarin, dengan 16 game termasuk Angry Birds dan Zynga Poker. Kompetisi tentu semakin memanas antara dua peserta, dukung yang mana anda?

Kata ‘Retweet’ Resmi Terdaftar di Kamus Oxford English



Meski umurnya masih 5 tahun, Twitter sudah memiliki pengaruh yang luar biasa!

Kamus Oxford English baru-baru ini menambahkan kata ‘retweet’ ke dalam edisi ke-12 kamus tersebut.
Penambahan kata ‘retweet’ ini berbarengan dengan ulang tahun kamus Oxford English yang ke-100, sekaligus sebagai pembuktian bahwa mereka tetap mengikuti perkembangan zaman yang sekarang dipenuhi dengan sosial media.

Berikut deskripsi kata ‘retweet’ dalam kamus Oxford English:
verb: (on a social networking service Twitter) repost or forward (a message posted by another user)

Ketika dimintai komentar, tim pembuat kamus ini mengatakan bahwa penambahan kata ‘retweet’ ini sebenarnya hanya mengikuti tradisi kamus Oxford English. Sejak dulu kamus ini memang terus menambah berbagai kata-kata baru terkini dengan progresif.

Kata-kata lain selain ‘retweet’ yang ditambahkan ke dalam edisi ke-12 kamus Oxford English adalah sexting, cyberbullying, woot dan textspeak.

Sebenarnya, fitur retweet itu sendiri tidak ditemukan oleh Twitter, melainkan oleh para penggunanya sendiri. Retweet yang pertama kali muncul di Twitter adalah buatan Eric Rice (@spin) pada bulan April 2007.

Setelah itu Twitter mulai memperkenalkan versi retweet mereka sendiri di tahun 2009.
Menurut Anda, setelah LOL dan OMG, kata-kata sosial media apa lagi yang layak dimasukkan ke dalam sebuah kamus?

sumber : sidomi.com

Rabu, 17 Agustus 2011

Sembuh Lebih Cepat dengan Menyanyi



Sepele namun berarti. Itulah menyanyi. Menyanyi bukan saja menjadi kegiatan untuk membebaskan kegundahan hati atau sekadar hobi. Tetapi, dapat pula menjadi solusi kala penyakit menjangkiti.

Para peneliti di Universitas Harvard, Amerika Serikat, mengamati pengaruh menyanyi untuk kesehatan. Respondennya adalah para pasien di rumah sakit yang diminta untuk menghapal lirik lagu dan menyanyikannya secara teratur. Hasilnya, mereka mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat. Bernyanyi juga mengalihkan perhatian otak dalam memunculkan rasa sakit. Begitu pula yang dirasakan responden, mereka tidak lagi merasakan sakit setelah melakukannya dengan rutin.

Pengaruh menyanyi pada kesehatan terletak pada peredarah darah yang menjadi lancar. Asupan oksigen meningkat kala bernyanyi. Otot dan syaraf manusia juga ikut menjadi rileks  dan mengendur. Akhirnya, faktor tersebut menjadikan tubuh manusia menjadi lebih sehat.

sumber : sidomi.com
 

Studi Terbaru Menunjukkan Menonton TV Mengurangi Usia Anda!! :O



TV memang adalah salah satu produk teknologi yang memberi manfaat pada manusia, namun bukan itu saja, tentunya ada efek negatif dari TV bagi manusia. Maka dari itu jangan berlebihan dalam hal menonton TV karena itu buruk bagi kesehatan anda, begitu kata suatu studi terbaru yang mengatakan ada korelasi antara lamanya anda menonton dan berapa lama anda usia anda.


Riset dari peneliti di University of Queensland, Australia menyimpulkan bahwa, setiap jam dari TV yang ditonton setelah usia 25, rata-rata jangka waktu hidup manusia berkurang 22 menit. Seseorang yang menonton 6 jam acara TV per hari, rata-rata hidup 5 tahun lebih pendek dari orang yang tidak melakukannya.

Studi tersebut mengambil sampel dari 11.000 partisipan di Australia yang berusia lebih dari 25 dan dipublikasikan awal bulan ini di British Journal of Sports Medicine.

Meski begitu, studi ini bukan ingin membuktikan bahwa TV perlahan membunuh kita, tapi lebih kepada cara kita yang kurang latihan olahraga dan kebiasaan makan yang buruk karena terlalu sering menonton TV. Tentunya orang yang menghabiskan waktu 6 jam untuk olahraga dan beraktivitas hidup lebih lama daripada orang yang 6 jam duduk dan menonton TV.

Seolah makin memperburuk lagi, tidak hanya menonton TV terlalu lama saja yang buruk bagi kesehatan, tapi juga duduk di depan komputer 6 jam per hari menambah resiko kematian 40%!! :O

sumber : sidomi.com

Jumat, 05 Agustus 2011

Hukum Missouri Larang Guru dan Murid Berteman Online



Sebuah hukum baru di Missouri terdengar kontroversial karena melarang guru dan siswa melakukan hubungan pertemanan langsung pada situs-situs jejaring sosial. Namun aturan ini mendorong kritik dari orang-orang yang mengatakan bahwa hukum tersebut terlalu berlebihan kalau hanya bertujuan menentukan batas-batas digital untuk menghindari pelecehan seksual.

Senat Bill 54 atau yang lebih dikenal dengan "Undang-Undang Perlindungan Siswa Hestir Amy" ditandatangani menjadi Undang-Undang pada 14 Juli 2011 oleh Gubernur Jay Nixon. Undang-undang mengharuskan negara bagian melaporkan sekolah yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada otoritas dalam waktu kurang dari 24 jam. Pemegang distrik-distrik bertanggung jawab jika mereka gagal mengungkapkan pelecehan yang dicurigai atau diketahui karyawan di masa sebelumnya. Aturan ini juga melarang pelaku seks yang terdaftar untuk melayani di dewan sekolah lokal serta adanya aturan yang memperkuat pemeriksaan latar belakang kriminal pada sopir bus sekolah.

Pada salah satu pasal, juga ada larangan guru di SD, Sekolah Menengah, atau Sekolah Tinggi untuk membangun, mempertahankan atau menggunakan "situs yang berhubungan dengan pekerjaan". Situs ini hanya boleh diakses oleh administrator sekolah, lembaga bantuan hukum anak, atau psikolog anak.

Aturan ini berlaku sejak Januari 2011. Guru juga tidak diperbolehkan memiliki situs di luar pekerjaan yang bisa membuat akses langsung dengan siswa, mahasiswa, atau yang sudah berstatus mantan. Hukum baru ini menjadi hukum pertama yang bersifat nasional dan dan baru-baru ini mulai mengatur pedoman kebijakan untuk interaksi online antara guru dengan murid.

Di Massachusetts, beberapa daerah telah mengadopsi model Asosiasi Komite Sekolah Massachusetts yang melarang "persahabatan tidak benar" melalui internet dan telepon. Di tempat lain, guru-guru di beberapa daerah di Toledo, Ohio, telah diberitahu bahwa mereka dapat berkomunikasi dengan siswa di lingkungan sekolah saja. Tapi beberapa guru mengatakan pendekatan yang dilakukan Missouri tetap merugikan siswa karena membatasi akses ke pendidik meskipun bermaksud baik.

"Ada begitu banyak wilayah abu-abu dalam RUU ini yang sulit didefinisikan," ujar Todd Fuller, juru bicara Persatuan Guru Missouri State, yang mewakili 44.000 anggota di seluruh negara bagian. "Apa yang terjadi jika saya menggunakan situs web pihak ketiga untuk berkomunikasi dengan siswa? Ada banyak unsur di luar Facebook yang merupakan bagian dari jejaring sosial yang belum diperhitungkan oleh Rancangan Undang-Undang ini," tambahnya.

Senator Negara Jane Cunningham, R-Chesterfield, sponsor dari RUU ini mengatakan bahwa ketentuan larangan jejaring sosial semata-mata menghindari "hubungan eksklusif" antara guru dan siswa.
"Kami sama sekali tidak mencoba untuk menghentikan komunikasi antara pendidik dan siswa. Kami memberi kebebasan untuk kabupaten sekolah membentuk kebijakan mereka sendiri. Kami hanya ingin mencegah terjadinya perbuatan asusila," ujar Jane.

sumber : kompas.com

Mengapa Perempuan Ini Tak Bersidik Jari?



Tahukah Anda, bahwa ternyata ada orang yang tidak memiliki sidik jari? Pada 2007, seorang perempuan Swiss tidak bisa masuk ke Amerika Serikat, karena saat harus scan jari tangan, petugas bandara tidak bisa mendeteksi sidik jarinya.

Dikutip dari Sciencemag,Eli Sprecher, ahli dermatologi di Sourasky Medical Center, Tel Aviv, Israel, mengatakan kondisi ini disebutadermatoglyphia. Penderita penyakit ini punya jemari mulus dan telapak tangannya jarang berkeringat jika dibandingkan dengan orang pada umumnya.

Setelah diteliti, ternyata sembilan orang di keluarga perempuan ini juga berkondisi sama. Sprecher menduga hal ini adalah penyakit turunan. Jadi ia mengumpulkan DNA keluarga tersebut.
Ia pun menemukan bahwa ada kelainan genetik pada protein gen SMARCAD1. Gen ini diduga mengakibatkan terjadinya mutasi.

Hasil temuannya itu dilaporkan di The American Journal of Human Genetics. Namun saat ini Sprecher masih harus mencari tahu fungsi gen SMARCAD1,dan apa perannya terhadap pembentukan sidik jari.

sumber: inilah.com

Senin, 01 Agustus 2011

Kecanduan Smart Phone Lebih Parah dari Perkiraan



Kecanduan orang akan perangkat serupa smart phone ternyata lebih parah daripada yang disangka. Temuan ini dilaporkan dalam jurnal Personal and Ubiquitous Computing.

Antti Oulasvirta, peneliti senior di Helsinki Institute for Information Technology mengistilahkan ketergantungan tersebut sebagai "kebiasaan memeriksa". Katanya, "Orang berkali-kali memeriksa pesan, layar menu, berita, e-mail, dan aplikasi media sosial. Hal tersebut dipicu oleh situasi atau perilaku yang kemudian menjadi kebiasaan."

Para pecandu biasanya memeriksa peranti mereka selama kurang dari 30 detik, biasanya terdiri dari aktivitas membuka pengunci layar dan mengakses sebuah aplikasi. Aktivitas tersebut tidak dilakukan sembarangan, melainkan didasari alasan tertentu seperti membaca email saat bepergian atau membaca berita ketika bosan.

Laporan tersebut juga mengungkap bahwa kebiasaan memeriksa ini kemungkinan besar akan berkembang terus, seiring dengan makin banyaknya informasi yang ditautkan di smartphone. Sebagai contoh, ketika aplikasi buku telepon terhubung dengan informasi terkini tentang aktivitas orang yang ada di buku telepon, pengguna akan berulang kali memeriksa aplikasi tersebut.

"Yang kami prihatinkan adalah apabila orang terbiasa mengatasi rasa bosan dengan memeriksa telepon untuk mencari sesuatu yang menyenangkan, orang akan secara sistematis teralihkan dari hal-hal yang lebih penting di sekitar mereka," kata Oulasvirta.

Hasil penelitian menunjukkan hubungan penggunaan smart phone dengan berbagai hal yang kurang berisiko, seperti kecelakaan saat mengemudi dan ketidakseimbangan antara hidup dan kerja. "Sayangnya kebiasaan tidak mudah diubah," ujar Oulasvirta.

sumber : kompas.com

Facebook dan Twitter Masuk Kurikulum Sekolah



Beberapa sekolah di Australia didesak menyediakan kelas khusus untuk mempelajari Facebook dan Twitter. Rencana tersebut diajukan dengan alasan untuk mencegah kekerasan di ranah cyber dan kriminalitas di dunia online.

Asosiasi orangtua di beberapa negara telah mengimbau sekolah-sekolah di sana untuk mengajarkan siswa tentang etiket berinternet serta cara memproteksi privasi dan konten-konten yang sensitif. Langkah tersebut dilakukan setelah terjadi serangkaian kasus bunuh diri di Australia yang diduga akibat dampak dari cyber bullying (kekerasan di dunia cyber), serta posting konten rasial dan seksual.

Pendidikan menggunakan Facebook dan Twitter akan diajarkan di sekolah-sekolah di Australia untuk melengkapi kelas internet sehat yang telah dimulai sebelumnya. Sebuah sekolah khusus laki-laki di Sidney bahkan pernah mengirim surat kepada orangtua murid untuk mengingatkan bahwa anak-anak mereka masih kurang dewasa dalam memahami konseksuensi dari tindakan mereka di situs jejaring sosial.

Asosiasi orangtua dan masyarakat di New South Wales yang mewakili orangtua dari sekitar 2.200 sekolah telah meminta kepada pemerintah agar secara resmi memasukkan kelas jejaring sosial dalam kurikulum pendidikan di Australia. Hal ini dilakukan untuk mengajarkan siswa lebih selektif dalam menyebarkan tautan-tautan yang sensitif serta menulis status yang memancing pertengkaran atau permusuhan.

"Anak-anak terlibat dalam tindakan tanpa memikirkan konsekuensi," ujar seorang juru bicara asosiasi, David Giblin. "Cyber bullying bukan masalah yang mudah hilang dan dilupakan. Anak-anak yang merasa tertekan karena mengalami pelecehan dan kekerasan di dunia maya akan merasa terintimidasi dan depresi. Hal ini dapat menjurus pada tindakan bunuh diri," tambahnya.

Thomas Tudehope, seorang analis sosial media, mengatakan, cyber bullying di sekolah-sekolah Australia sudah melebihi batas kontrol, dan wajib untuk segera dibuatkan kurikulum khusus agar anak-anak bisa lebih mengerti cara menggunakan internet dengan bijak. "Kami berisiko kehilangan generasi muda Australia apabila hal ini tidak segera direalisasikan. Anak muda Australia harus memiliki keprihatinan terhadap orang lain," ujarnya.

Asosiasi orangtua juga menambahkan bahwa kelas khusus jejaring sosial nantinya juga akan membantu guru yang sering kali tidak menyadari potensi risiko dari situs jejaring sosial bagi para siswanya.

sumber : kompas.com