Jumat, 08 April 2011

Nokia Mantapkan Semboyan "Connecting People"

Andrea Facchini, Marketing Director Nokia Indonesia. 
 
Pertama kali mengenal Nokia, salah satu yang membuatnya dikenal lewat iklan semboyan "Connecting People". Ketika ponsel pertama kali melayani kebutuhan konsumen, begitu terasa bahwa teknologi Nokia sangat membantu. Tapi, semboyan itu kini menghadapi tantangan ketika begitu banyak brand ponsel yang dipasarkan, ketika penetrasi ponsel sudah sampai hingga desa-desa.

Lalu, apa makna "Connecting People"? Apa bedanya terkoneksi dengan Nokia dan dengan ponsel dari vendor lain.

Andrea Facchini, Marketing Director Nokia Indonesia menyadari tantangan tersebut. "Makna connecting kini telah berevolusi. Dulu koneksi sekedar lewat panggilan atau teks SMS, tetapi sekarang berubah," ungkapnya dalam acara Nokia Break Free yang digelar hari ini di Quicksilver Cruise. "Sekarang connecting berarti terkoneksi ke internet," katanya.

Menurutnya, koneksi internet inilah yang sekarang justru banyak dibutuhkan, membuat orang mampu membangun jejaring di media sosial dan melakukan aktivitas seperti chatting lewat ponsel tanpa batasan. Oleh karena itu, ia mengungkapkan bahwa Nokia berupaya menegaskan semboyan "connecting people" dalam makna barunya.

Nokia menegaskan komitmen untuk mewujudkan layanan yang terbaik dan menarik, mudah didapatkan serta relevan bagi konsumennya. Ia mengatakan, bukti upaya tersebut adalah peluncuran Nokia Break Free hari ini, layanan yang salah satu fokusnya adalah menghubungkan konsumen lewat aplikasi chatting.

"Break Free akan break the wall, break from the conventional and break the limitation," ucapnya.
Salah satu fokus Nokia Break Free adalah adanya banyak pilihan aplikasi chatting di Ovi Store. Misalnya Whatsapp Messenger, aplikasi pesan smartphone menggunakan koneksi 3G atau WiFi yang bisa mengirim pesan, gambar, pesan audio dan video semudah ber-sms. Aplikasi Whatsapp Messenger bisa didownload secara gratis dari Ovi Store ataupun melalui sms dengan mengirim permintaan ke 3789. Selain Whatsapp Messenger, ada pula aplikasi chatting lain di Ovi Store seperti Nimbuzz, eBuddy Mobile Messenger dan Smartchat.

Bagian program Break Free yang lain adalah layanan konten premium berbayar Ovi Store melalui kerjasama dengan operator, saat ini dengan Telkomsel. Lewat kerja sama tersebut, konten premium Ovi Store bisa dinikmati dengan memanfaatkan pulsa prabayar ataupun akun pasca bayar.

Terdapat beragam konten premium dengan harga menarik. Ada theme premium dengan harga Rp 3.000, Angry Birds for Symbian 3, dan Angry Birds Season, Farrm Frenzy dan Real Football Manager seharga Rp 5.000 hingga aplikasi personal WiFi seperti JoikuSpot Premium.

Untuk mensupport layanan tersebut, Nokia berkolaborasi dengan operator seperti Telkomsel, Indosat, XL, dan Tri untuk menawarkan paket data internet. Paket data yang bisa diakses dengan kode *303*1# ini tersedia dalam beragam pilihan, disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Paket Nokia Unlimited misalnya, bisa diperoleh untuk mendapatkan layanan browsing, media sosial dan OVI dengan harga mulai Rp 39.500 untuk operator Tri hingga Rp 100.000 per bulan untuk Telkomsel dan Indosat. Paket lain adalah Nokia Messaging Unlimited dengan kisaran Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu per bulan.

Facchini mengatakan, layanan Break Free sangat menaruh perhatian pada generasi muda. "Mereka sangat concern dengan how much I pay. Karenanya kami juga memahami. Semua layanan ini murah dan sangat terjangkau," kata Facchini.

Tersedia pula pilihan langganan harian, mingguan ataupun bulanan. Dengan langkah Break Free, Nokia berharap bisa semakin menghubungkan milyaran umat di dunia. Saat ini, aplikasi seperti Whatsapp memang masih terbatas pada pengguna smartphone, namun ke depannya akan dikembangkan lagi sehingga bisa digunakan oleh handphone low end.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 08 April 2011

Nokia Mantapkan Semboyan "Connecting People"

Andrea Facchini, Marketing Director Nokia Indonesia. 
 
Pertama kali mengenal Nokia, salah satu yang membuatnya dikenal lewat iklan semboyan "Connecting People". Ketika ponsel pertama kali melayani kebutuhan konsumen, begitu terasa bahwa teknologi Nokia sangat membantu. Tapi, semboyan itu kini menghadapi tantangan ketika begitu banyak brand ponsel yang dipasarkan, ketika penetrasi ponsel sudah sampai hingga desa-desa.

Lalu, apa makna "Connecting People"? Apa bedanya terkoneksi dengan Nokia dan dengan ponsel dari vendor lain.

Andrea Facchini, Marketing Director Nokia Indonesia menyadari tantangan tersebut. "Makna connecting kini telah berevolusi. Dulu koneksi sekedar lewat panggilan atau teks SMS, tetapi sekarang berubah," ungkapnya dalam acara Nokia Break Free yang digelar hari ini di Quicksilver Cruise. "Sekarang connecting berarti terkoneksi ke internet," katanya.

Menurutnya, koneksi internet inilah yang sekarang justru banyak dibutuhkan, membuat orang mampu membangun jejaring di media sosial dan melakukan aktivitas seperti chatting lewat ponsel tanpa batasan. Oleh karena itu, ia mengungkapkan bahwa Nokia berupaya menegaskan semboyan "connecting people" dalam makna barunya.

Nokia menegaskan komitmen untuk mewujudkan layanan yang terbaik dan menarik, mudah didapatkan serta relevan bagi konsumennya. Ia mengatakan, bukti upaya tersebut adalah peluncuran Nokia Break Free hari ini, layanan yang salah satu fokusnya adalah menghubungkan konsumen lewat aplikasi chatting.

"Break Free akan break the wall, break from the conventional and break the limitation," ucapnya.
Salah satu fokus Nokia Break Free adalah adanya banyak pilihan aplikasi chatting di Ovi Store. Misalnya Whatsapp Messenger, aplikasi pesan smartphone menggunakan koneksi 3G atau WiFi yang bisa mengirim pesan, gambar, pesan audio dan video semudah ber-sms. Aplikasi Whatsapp Messenger bisa didownload secara gratis dari Ovi Store ataupun melalui sms dengan mengirim permintaan ke 3789. Selain Whatsapp Messenger, ada pula aplikasi chatting lain di Ovi Store seperti Nimbuzz, eBuddy Mobile Messenger dan Smartchat.

Bagian program Break Free yang lain adalah layanan konten premium berbayar Ovi Store melalui kerjasama dengan operator, saat ini dengan Telkomsel. Lewat kerja sama tersebut, konten premium Ovi Store bisa dinikmati dengan memanfaatkan pulsa prabayar ataupun akun pasca bayar.

Terdapat beragam konten premium dengan harga menarik. Ada theme premium dengan harga Rp 3.000, Angry Birds for Symbian 3, dan Angry Birds Season, Farrm Frenzy dan Real Football Manager seharga Rp 5.000 hingga aplikasi personal WiFi seperti JoikuSpot Premium.

Untuk mensupport layanan tersebut, Nokia berkolaborasi dengan operator seperti Telkomsel, Indosat, XL, dan Tri untuk menawarkan paket data internet. Paket data yang bisa diakses dengan kode *303*1# ini tersedia dalam beragam pilihan, disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Paket Nokia Unlimited misalnya, bisa diperoleh untuk mendapatkan layanan browsing, media sosial dan OVI dengan harga mulai Rp 39.500 untuk operator Tri hingga Rp 100.000 per bulan untuk Telkomsel dan Indosat. Paket lain adalah Nokia Messaging Unlimited dengan kisaran Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu per bulan.

Facchini mengatakan, layanan Break Free sangat menaruh perhatian pada generasi muda. "Mereka sangat concern dengan how much I pay. Karenanya kami juga memahami. Semua layanan ini murah dan sangat terjangkau," kata Facchini.

Tersedia pula pilihan langganan harian, mingguan ataupun bulanan. Dengan langkah Break Free, Nokia berharap bisa semakin menghubungkan milyaran umat di dunia. Saat ini, aplikasi seperti Whatsapp memang masih terbatas pada pengguna smartphone, namun ke depannya akan dikembangkan lagi sehingga bisa digunakan oleh handphone low end.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar