Minggu, 27 Maret 2011

Don't steal computers belonging to people who know how to use computers

Mark Bao (18), mahasiswa di University Massachusetts, AS yang juga pemilik beberapa startup teknologi seperti Avecora, Genevine, Superbreeze, Classleaf, dan The Center for Ethical Business.

Jangan sekali-sekali coba mencuri laptop MacBook buatan Apple. Khususnya laptop milik orang yang tanggap teknologi. Simak nasib seorang maling laptop yang dicemooh di dunia maya gara-gara mencuri MacBook Air.

Konon, laptop milik Mark Bao, seorang mahasiwa di Universitas Massachusetts di Boston, AS hilang yang juga pemilik banyak perusahaan startup teknologi digital. Namun, ia tidak pasrah begitu saja apalagi di dalam komputernya sudah ditanam software yang membuatnya masih bisa mengakses file-file di dalamnya secara remote (jarak jauh).

Siapa menyangka, sang pencuri ternyata menggunakan laptop tersebut dan sempat merekam dirinya menggunakan kamera web yang ada di perangkat tersebut. ile hasil rekaman ini berhasil ditemukan Mark Bao dan diunggahnya ke YouTube.

Video tersebut memperlihtakan seseorang pria muda bercambang yang sedang menari-nari. Mukanya jelas terlihat. Dan diberi judul "Jangan Curi Komputer Milik Orang yang Tahu Bagaimana Menggunakan Komputer". Video itu pun langsung dilihat lebih dari 1 juta kali dan menjadi bahan ejekan di situs video sharing ternama itu.

Si pencuri yang berkulit hitam itu pun kemudian meminta Mark Bao agar videonya dihapus di YouTube dan mengatakan reputasinya rusak. Tetapi pemilik laptop belum memutuskan meski dalam hasil jajak pendapat, 84 persen dari 14.653 voting online mengejek si pencuri itu.

"Saya memang berniat menghapusnya dari YouTube. Tapi saya tidak tahu, nanti saja dilihat," kata Bao yang baru berusia 18 tahun.

Dalam dunia digital, hukuman baru untuk kejahatan ini mungkin jauh lebih kejam ketimbang hukuman fisik. Dihukum seumur hidup dengan dipermalukan di YouTube jika tak dihapus akan selamanya bisa dilihat. Ahli masalah etik asal Australia, Dr Robert Sparrow, mengatakan Bao mungkin memliki hak menyebarkan video itu namun niatnya dipertanyakan dengan membiarkan video itu di YouTube.

"Saya kira ada pertanyaan yang jelas mengenai akibat dari mem-posting sesuatu di internet bisa mengubah hidup seseorang," jelas Sparrow seperti dilansir Sydney Morning Herald. Ia menambahkan, mem-posting video itu adalah sebuah konsekuensi yang harus diterima meski laptop itu sudah dikembalikan. Hingga kini, video itu sudah ditonton hingga mencapai 918.791 hits dan kebanyakan komentar mencaci si pencuri. (Tribunnews.com/Widya Buana)

ini videonya,, cekidot!!! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 27 Maret 2011

Don't steal computers belonging to people who know how to use computers

Mark Bao (18), mahasiswa di University Massachusetts, AS yang juga pemilik beberapa startup teknologi seperti Avecora, Genevine, Superbreeze, Classleaf, dan The Center for Ethical Business.

Jangan sekali-sekali coba mencuri laptop MacBook buatan Apple. Khususnya laptop milik orang yang tanggap teknologi. Simak nasib seorang maling laptop yang dicemooh di dunia maya gara-gara mencuri MacBook Air.

Konon, laptop milik Mark Bao, seorang mahasiwa di Universitas Massachusetts di Boston, AS hilang yang juga pemilik banyak perusahaan startup teknologi digital. Namun, ia tidak pasrah begitu saja apalagi di dalam komputernya sudah ditanam software yang membuatnya masih bisa mengakses file-file di dalamnya secara remote (jarak jauh).

Siapa menyangka, sang pencuri ternyata menggunakan laptop tersebut dan sempat merekam dirinya menggunakan kamera web yang ada di perangkat tersebut. ile hasil rekaman ini berhasil ditemukan Mark Bao dan diunggahnya ke YouTube.

Video tersebut memperlihtakan seseorang pria muda bercambang yang sedang menari-nari. Mukanya jelas terlihat. Dan diberi judul "Jangan Curi Komputer Milik Orang yang Tahu Bagaimana Menggunakan Komputer". Video itu pun langsung dilihat lebih dari 1 juta kali dan menjadi bahan ejekan di situs video sharing ternama itu.

Si pencuri yang berkulit hitam itu pun kemudian meminta Mark Bao agar videonya dihapus di YouTube dan mengatakan reputasinya rusak. Tetapi pemilik laptop belum memutuskan meski dalam hasil jajak pendapat, 84 persen dari 14.653 voting online mengejek si pencuri itu.

"Saya memang berniat menghapusnya dari YouTube. Tapi saya tidak tahu, nanti saja dilihat," kata Bao yang baru berusia 18 tahun.

Dalam dunia digital, hukuman baru untuk kejahatan ini mungkin jauh lebih kejam ketimbang hukuman fisik. Dihukum seumur hidup dengan dipermalukan di YouTube jika tak dihapus akan selamanya bisa dilihat. Ahli masalah etik asal Australia, Dr Robert Sparrow, mengatakan Bao mungkin memliki hak menyebarkan video itu namun niatnya dipertanyakan dengan membiarkan video itu di YouTube.

"Saya kira ada pertanyaan yang jelas mengenai akibat dari mem-posting sesuatu di internet bisa mengubah hidup seseorang," jelas Sparrow seperti dilansir Sydney Morning Herald. Ia menambahkan, mem-posting video itu adalah sebuah konsekuensi yang harus diterima meski laptop itu sudah dikembalikan. Hingga kini, video itu sudah ditonton hingga mencapai 918.791 hits dan kebanyakan komentar mencaci si pencuri. (Tribunnews.com/Widya Buana)

ini videonya,, cekidot!!! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar