Minggu, 03 Juli 2011

Rabun Jauh Dapat Menyebabkan Kebutaan

 
Orang yang memiliki penyakit rabun memiliki kemungkinan dua kali lipat menderita glaukoma. Akibat terburuknya ialah mereka akan mengalami kebutaan permanen.

Lebih dari dua juta orang berusia di atas 40 tahun di Amerika Serikat (AS) diketahui menderita penyakit mata dan akan mengeluarkan biaya pengobatan yang semakin mahal.
 
"Kami menyarankan kepada beberapa ahli bahwa sepertiga dari orang penderita rabun jauh dari seluruh jumlah penduduk AS diharapkan menjalani pemeriksaan mata secara teratur," ujar para ahli yang diterbitkan pada Ophthalmology.

"Sebuah kesimpulan mengungkapkan mungkin bahwa orang-orang dengan myopia tinggi harus melakukan pemeriksaan mata secara teratur," kata Barbara Klein dari University of Wisconsin-Madison, yang bekerja dalam penelitian tersebut.

Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung yang dapat merusak saraf optik, yang secara bertahap akan menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta.

Ada beberapa perawatan yang tersedia, termasuk obat dan operasi, tetapi tidak satupun dari kedua hal tersebut yang dapat mengembalikan penglihatan setelah mengalami kebutaan.

Untuk penelitian terbaru, Nomdo Jansonius dari University Medical Center Groningen di Belanda, beserta para koleganya mengkombinasikan data dari 11 penelitian sebelumnya yang melibatkan puluhan ribu orang, melacak siapa yang menderita rabun jauh dan glaukoma.

"Secara keseluruhan, penderita rabun jauh memiliki kemungkinan sekira 90 persen lebih tinggi menderita glaukoma sudut terbuka. Begitu juga mereka yang memiliki tingkat myopia lebih tinggi, mereka memiliki risiko menderita glaukoma lebih tinggi," jelas Jansonius.

Oleh karena itu, bagi Anda yang memiliki penyakit mata seperti rabun jauh atau dekat hendaknya secara rutin melakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit sebelum nantinya menjadi lebih parah dan dapat mengalami kebutaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 03 Juli 2011

Rabun Jauh Dapat Menyebabkan Kebutaan

 
Orang yang memiliki penyakit rabun memiliki kemungkinan dua kali lipat menderita glaukoma. Akibat terburuknya ialah mereka akan mengalami kebutaan permanen.

Lebih dari dua juta orang berusia di atas 40 tahun di Amerika Serikat (AS) diketahui menderita penyakit mata dan akan mengeluarkan biaya pengobatan yang semakin mahal.
 
"Kami menyarankan kepada beberapa ahli bahwa sepertiga dari orang penderita rabun jauh dari seluruh jumlah penduduk AS diharapkan menjalani pemeriksaan mata secara teratur," ujar para ahli yang diterbitkan pada Ophthalmology.

"Sebuah kesimpulan mengungkapkan mungkin bahwa orang-orang dengan myopia tinggi harus melakukan pemeriksaan mata secara teratur," kata Barbara Klein dari University of Wisconsin-Madison, yang bekerja dalam penelitian tersebut.

Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung yang dapat merusak saraf optik, yang secara bertahap akan menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta.

Ada beberapa perawatan yang tersedia, termasuk obat dan operasi, tetapi tidak satupun dari kedua hal tersebut yang dapat mengembalikan penglihatan setelah mengalami kebutaan.

Untuk penelitian terbaru, Nomdo Jansonius dari University Medical Center Groningen di Belanda, beserta para koleganya mengkombinasikan data dari 11 penelitian sebelumnya yang melibatkan puluhan ribu orang, melacak siapa yang menderita rabun jauh dan glaukoma.

"Secara keseluruhan, penderita rabun jauh memiliki kemungkinan sekira 90 persen lebih tinggi menderita glaukoma sudut terbuka. Begitu juga mereka yang memiliki tingkat myopia lebih tinggi, mereka memiliki risiko menderita glaukoma lebih tinggi," jelas Jansonius.

Oleh karena itu, bagi Anda yang memiliki penyakit mata seperti rabun jauh atau dekat hendaknya secara rutin melakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit sebelum nantinya menjadi lebih parah dan dapat mengalami kebutaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar